Masa Lalu

[hari ke-1] VISIT MEDAN 2010 : PENGEMBARAAN BERMULA!!!

10:37 PM zakiul fahmi van jailani van hamzah van abdullah 3 Comments

16 april 2010
        Akhirnya hari ini tiba juga. Setelah selama sebulan ini Kami, warga XII-IPA-5 berdebat mengenai masalah ini, akhirnya hari ini datang juga. Mulai dari masalah duit, tujuan, dan lain-lain mewarnai segala pokok rencana Kami, yaitu VISIT MEDAN 2010!!!.
       Berkat kerjasama, kesabaran dan segala usaha yang dicurahkan oleh teman-teman semua, akhirnya, Medan akan menyambut Kami Subuh besok. Tapi, ada yang kurang satu pada pengembaraan 3 hari yang akan Kami tempuh, yaitu seorang teman cowok. Tak tahu mengapa alasannya, Dia tak jadi bergabung dengan Kami ke Medan walau Kami rayu. Dia beralasan tak pergi karena sudah pergi sekali dan baru saja pulang. Hanya segelintir orang dikelas Kami yang tahu alasan mengapa Ia tidak jadi pergi.
         Pengembaraan kali ini sangat istimewa bagi Kami, minoritas cowok di kelas. Kenapa??? karena malam sebelum keberangkatan, Kami sibuk mencari hadiah yang akan dikadokan untuk acara terakhir kami di Medan : TUKAR-TUKARAN KADO. Aku tak pernah tahu apa tujuan dari acara tersebut. Tapi, bukankah pengembaraan ini terasa sangat istimewa bagi Kami??? Apalagi, jumat paginya, Aku sibuk keliling kerumah 2 temanku, Syukur dan Fahmi, hanya untuk menanyakan : APA LAGI YANG HARUS DIBAWA E??? (untuk huruf terakhir,

itu memang sudah menjadi kebiasaan yang sering diucapkan oleh orang-orang di sekitarku, sehingga aku pun tertular. Setelah Aku teliti, rupanya kebiasaan itu ada kaitannya dengan cara bicara orang Korea. Aku tak sengaja melihatnya di film THE HOST yang Kami tonton di Bus selama perjalanan)

      
     Awalnya, Aku hanya ingin membawa satu tas ransel yang dipenuhi oleh pakaian, celana dalam, kaset, kado, peralatan mandi, dan sikat gigi. Tapi, aku mengubah rencanaku dengan menambahkan satu lagi tas JEAN karena faktanya tas ranselku terlalu penuh karena 3 baju yang sangat besar kapasitasnya : JAKET, BLAZER dan JAKET.
       Nah, tepat setelah shalat jum’at, Aku diberangkatkan oleh abangku ke sekolah. Bukan untuk sekolah, tapi titik pengembaraan Kami adalah di gerbang sekolah. Sebelum berangkat, Kami semua berpose di depan lorong masuk MAN Model. Orang yang paling kiri dan paling kanan memegang spanduk bertuliskan : ROMBONGAN STUDI TOUR SISWA MAN 1 BANDA ACEH KE MEDAN-PARAPAT-BRASTAGI, 16-19 APRIL 2009. Kami berpose sambil difoto. Oa, dispanduk tersebut juga dituliskan sedikit promosi : BERSAMA PT. SAMARA TOUR & TRAVEL.
         Perlu Anda ketahui teman, sebenarnya Aku agak terusik dengan kata-kata pada tulisan di spanduk tersebut. STUDI TOUR??? Aku juga tak pernah tahu apa alasan pengembaraan ini disebut dengan STUDI TOUR. Ya, STUDI TOUR adlah kata-kata yang susah masuk dlam logika ku. Padahal, pengembaraan Kami lebih kepada....TOUR-TOUR. Artinya, keliling-keliling ketempat yang belum pernah dijamah, foto-foto gak jelas dan belanja barang-barang yang katanya lebih murah daripada di kota Kami. Yah, banyak persepsi yang berseliweran didalam pengembaraan Kami kali ini. da aku tahu, inilah yang disebut dengan relativitas newton, satu peristiwa dilhat berbeda-beda oleh setiap individu. Walau begitu, terkadang Aku berpikir Kami sudah seperti para pejabat yang beralasan melakukan STUDI TOUR ke negara-negara TERJAUH...dan pastinya memakai uang negara. Pejabat disini adalah Kami, dan uang negara adalah uang keluarga Kami.
         
       Yah, perjalanan pun dimulai, namun agak sedikit tertunda karena rombongan harus menunggu Fahmi dan Aku. Kami harus balik ke rumah Fahmi karena Ia ketinggalan satu lagi tas. Benar-benar satu lagi tas, Aku juga heran, kenapa Ia bisa ketinggalan satu lagi tas, ya, satu lagi tas. Tapi, ini juga sedikit istimewa bagiku. Karena, untuk kembali kesana, Kami harus meminjam kereta orang lain. Dan penyelamat Kami kali ini adalah guru Kami bernama pak Amru Sujud. Lebih istimewanya lagi, Kami pergi menjemput satu tas lagi dengan menungggangi supra F. Wow, kereta yang sedang naik daun, walau kalah naikknya dengan daun si Mio, supermatik. Yang istimewanya, Aku sangat-sangat-sangat menikmati menunggangi ini Supra F.
            Nah, pengembaraan bermula. Dari Jambotape, Kami harus singgah di Sibreh, Aneuk Galong, dan Teupin Raya. Ada beberapa orang yang harus Kami jemput karena rumah Mereka jauh dari sekolah dan Aku salut pada Mereka yang menghemat bensin keretanya dan tidak hadir lebih awal di sekolah. Padahal, disekolah, Kami foto-foto dulu bersama. Aku lebih salut lagi pada teman-teman yang rela menghabiskan energi hanya untuk mendapat 4 jepretan sebelum berangkat, padahal, ada beberapa yang rumah Mereka jauh dari sekolah.
                Bus terus melaju tanpa merapat, sementara itu diatas bus, Kami diperkenalkan kepada Leader-nya pengembaraan Kami. Leader tersebut berjumlah 2 orang dan berasal dari PT. SAMARA TOUR & TRAVEL. Leader artinya pemimpin, tapi, Kami lebih melihat 2 orang tersebut sebagai perpaduan dari penanggungjawab, tour guide, dan kamus berjalan. Salahsatunya maju kedepan, dengan suara yang kecil, beliau menyebutkan namanya dan teman-teman mulai mengangkat tangan. Aku duduk bersama Fahmi di barisan belakang, sehingga Aku tak tahu siapa nama beliau. Belakangan Aku tahu nama penanggungjawab utama pengembaraan kami kali ini adah pak Imran, beliau berkacamata, cerdas, dan sabar. Teman-teman mulai mengangkat tangan, artinya pak Imran memimpin Kami untuk berdo’a sebelum benar-benar berangkat.
Tak terasa, Kami telah sampai ke Seulimum, benar-benar tak terasa. Dibandingkan dengan memakai L-300, aku benar-benar terkejut mengapa pengembaraan kali ini sangatlah singkat kiranya. Sepanjang jalan dari Saree, Sigli, Lueng Putu, Meureudu, Trienggadeng, Bireun dan Lhokseumawe, Kami tidak tidur. Kami lebih menghabiskan waktu dengan bercanda dan menonton. Sedang Jol dan Iqbal sibuk membagikan snack. You know, snack yang dibungkus kotak seperti diacara-acara walimahan dan maulid-maulid disekolah. Dari banda aceh, sampai medan, snack terdefinisikan oleh orang-orang sebagai kue basah dan kering, air mineral dan pipet, serbet (semacam tissue) yang terbungkus rapi didalam sebuah kota berwarna merah bercorak dan bertuliskan ‘selamat makan’. Benar-benar berwarna merah bercorak, tanpa warna lain. Tapi, bukan itu poinnya, poinnya adalah makan, makan, makan, dan minum. Jika tidak minum nanti tersedak.
          Di Teupin Raya, Kami bertemu dengan sesosok wanita yang bernama Raudhatul Kamalia. Ya, entah mengapa dia harus dijemput disana??? Aku pun sampai sekarang belum meng-konfirmasi-kan hal ini padanya. Diatas bus, tak ada lagi tempat duduk. Seperti biasa, dengan nada suaranya yang kekanakan, Ia mengeluh dan terus berjalan menyusuri lorong bus. Ia kemudian sedikit girang ketika seseorang memanggilnya untuk duduk di kursi yang kosong dibelakang. Namun, aku tak tahu isi hatinya saat itu, apakah ia bertambah girang ketika melihat teman duduknya adalah seorang lelaki??? Atau setannya saja yang semakin girang??? Aku tak pernah tahu bagaimana ekspresi wajahnya saat itu. Tapi, yang kutahu pasti Ia harus duduk segera karena bus melanjutkan pengembaraan Kami menuju PIDIE JAYA.

DI LHOKSEUMAWE
         Kami sampai di Cunda, Lhokseumawe pada malam hari. Disana Kami singgah sementara untuk makan dan shalat. Disini Kami tidak makan nasi, tapi mlah makan sate. Memang, kami memang makan nasi, tapi bagiku itu tidak seperti makan nasi, karena nasi sedikit sekali. Tapi, tidak apa-apa, karena penjual satenya adalah seorang gadis. Eh, maksudku, anak penjual satenya adalah seorang gadis cantik berjaket pink dan setiap kali Aku lewat didepannya, Ia melirikku dengan senyuman ala Nyonya Zaskia Adya Mecca(Zaskia sudah menikah kala itu). Aku tak heran, karena Aku beranggapan senyuman itu artinya : BANG, SATE BANG, SATENYA BELI LAGI LAH BANG....!!!
          Disitu Kami shalat berjamaah. Kami men-jama’ dan meng-qashar shalat Kami dan diimami oleh pak Imran. Sebelum shalat beliau mengajarkan Kami bagaimana niat jama’ dan qashar shlat.
Setelah shalat, kami berangkat kembali. Tapi sebelum itu, Aku terlebih dulu melempar senyuman kepada gadis pemilik senyuman Nyonya Zaskia Adya Mecca. Dan kini arti senyuman ku adalah : MAAF DEK, GAK ADA DUET, KALO GRATIS MAU AKU. Sepertinya ia tahu apa arti senyumanku, dan membalasku dengan suatu ekspresi yang kutak tahu apa artinya. Didalam bus, Aku mencoba menganalisisnya menjadi : ENAK AJA!!! MAUNYA GRATISAN AJA LU.....!!!
                          By : luikaz91@gmail.com

You Might Also Like

3 comments:

  1. ehhh,,,,,, tapi kuliat anak gadis tu da juga senyum ma s fahmi,,,, stelah kutafsirkan, ternyata artinya : "sekian lama aq menunggu untuk kedatanganmu,,, bukankah engkau telah berjanji untuk beli sateku... belilah.... belilah sate punyaku..." gitcu..???

    ReplyDelete
  2. hhahahhhaa, luar biasa bg zaki,. tak terasa ternyata perjalanan kita waktu itu menjadi hal yang lucu tuk diingat lagi.. benar2 perjalanan yang menyenangkan untuk kita pada saat itu..

    ReplyDelete
  3. Ini kapan postingnya? Udh lama kali hahhahahaaha

    ReplyDelete