Humaniora dan Sains

5 MITOS TENTANG MUSLIM DI AMERIKA

6:34 AM zakiul fahmi van jailani van hamzah van abdullah 1 Comments

 http://ciprian.book.pro/wp-content/uploads/2010/01/American_Muslim_by_mangagirl3535.jpg

  1.MUSLIM AMERIKA ADALAH ORANG ASING
   Islam telah berada di Amerika bahkan  sebelum terbentuknya negara Amerika Serikat itu sendiri. Tapi, orang-orang Islam tidak datang ke Amerika dengan damai. Mereka dibawah oleh pedagang sebagai budak.

Para pakar sejarah memperkirakan lebih dari 30 persen budak hitam adalah muslim. Pangeran Afrika Barat bernama Abdul Rahman dibebaskan oleh presiden John Quincy Adams pada tahun 1828 setelah 40 tahun dalam tahanan. Dia adalah satu-satunya dari sekian banyak Muslim Afrika yang di culik dan dijual pada perbudakan di Dunia Baru. Pada awal mula sejarah Amerika, nama-nama Muslim dapat ditemukan dalam daftar laporan budak-budak yang melarikan diri bersama dengan nama-nama tentara dalam perang Revolusi. Orang-orang Islam berjuang untuk mempertahankan perang kemerdekaan amerika pada tahun 1812. Dan setelah lebih dari se abad kemudian, ribuan warga Amerika keturunan Afrika termasuk Muhammad Ali(petinju terbaik sepanjang masa) dan Malcolm X masuk Islam.
   

   2. MUSLIM AMERIKA SECARA ETNIK, KULTUR DAN POLITIKNYA ADALAH SEALIRAN DAN TIDAK BERAGAM KEPERCAYAANNYA
   Pada kenyataannya, komunitas Muslim Amerika adalah komunitas Muslim yang paling beragam di dunia. Muslim Amerika percaya pada banyak perbedaan dan menghargai kepercayaan Mereka dalam cara yang berbeda pula. 
   Pada tahun 2007, sebuah study menyebutkan bahwa 63 persen Muslim Amerika adalah simpatisan partai Demokrat, 11 persennya Republikan dan 26 persen adalah independen. Secara etnik, mayoritas Muslim Amerika bukanlah bangsa Arab. Sekitar 88 persen dari jumlah Muslim Amerika seluruhnya.

   3. MUSLIM AMERIKA MENINDAS WANITA


   Faktanya, menurut survei oleh GALLUP pada 2009, Muslimah Amerika tidak hanya lebih terpelajar daripada Muslimah Eropa, tapi juga lebih terpelajar daripada rata-rata orang Amerika. Muslimah Amerika memegang kunci penting pada organisasi seperti ARAB-AMERICAN FAMILY SUPPORT CENTER, Majalah Azizah, Karamah, Turning Point, Grup Jaringan Islam dan Masyarakat Amerika Untuk Kemajuan Muslim.
  
   4. MUSLIM AMERIKA LEBIH SERING MENJADI TERORIST DIDIKAN DALAM NEGERI
   Faktanya, menurut sebuah badan keamanan Amerika atas Terorisme, lebih banyak non-muslim daripada Muslim yang terlibat dalam plot teroris di tanah Amerika. Badan Keamanan ini juga menemukan bahwa Komunitas Muslim Amerika adalah yang paling banyak melaporkan adanya rencana penyerangan oleh teroris.
http://www.istockphoto.com/file_thumbview_approve/15672080/2/istockphoto_15672080-american-muslim-man.jpg
   5. MUSLIM AMERIKA INGIN MEMBAWA SYARI'AH ISLAM KE AMERIKA SERIKAT
   Dalam Islam, Syari'ah adalah keadilan yang sempurna, mirip seperti konsep hukum alam yang ada didalam tradisi dunia Barat. Walaupun Radikal ada di dalam Islam, seperti juga pada setiap agama, kebanyakan ahli hukum Muslim setuju akan tujuan utama dari Syari'ah : perlindungan hidup, agama, ilmuwan, harta benda, keluarga dan martabat. Ini belum termasuk mengubah Amerika menjadi Khilafah (Pemerintahan Islam).
   Selama berabad-abad, kebanyakan sarjana Islam di seluruh dunia setuju bahwa Muslim harus mengikuti hukum-hukum yang berlaku di daerah dimana mereka tinggal. Prinsip ini ditetapkan oleh nabi Muhammad pada tahun 614-615 ketika beliau mengirim beberapa pengikutnya kepada raja Ethiopia beragama Nasrani untuk dilindungi.
   Dalam publikasinya "Gagasan Pemerintahan" di tahun 1776, John Adams memuji Muhammad sebagai seorang "Penyelidik Bijaksana setelah Kebenaran".

You Might Also Like

1 comment:

  1. Hello can I join to talk and having much info around of ?

    ReplyDelete