HISENSE UNTUK INDONESIA
Mengutip rencana
strategis kementrian komunikasi dan informasi republik Indonesia tahun
2015-2016, secara nasional penerapan teknologi 4G LTE berpotensi meningkatkan
pertumbuhan PDB suatu negara sebanyak satu hingga dua persen. Teknologi yang
mampu memberikan sensasi download hingga kecepatan 150 Mbps ini sangat
dibutuhkan di Indonesia, terutama dalam menyediakan kerangka dan arah dalam
mencapai tujuan di bidang bisnis, digitalisasi ekonomi dan komunitas TMT
(Teknologi, Media, dan Telekomunikasi) yang cerdas. Indonesia sebagai negara
dengan salah satu pengguna internet aktif terbesar di dunia memiliki pelanggan
komunikasi mobile hingga mencapai 287
juta pengguna di tahun 2015. Dengan demikian, Indonesia menduduki peringkat
ke-4 sebagai lahan basah industri telekomunikasi di dunia.
Jumlah ini akan terus
bertambah ke depannya. Ini terlihat dari kebutuhan akan layanan data di Indonesia yang semakin
meningkat seiring berjalannya waktu. Di wilayah perkotaan maupun pedesaan,
layanan internet sudah menjadi sebuah kebutuhan yang kian membesar juga. Oleh
karena itulah, selain
penerapan teknologi dan persiapan payung hukum bagi penyedia layanan komunikasi
tersebut, kebermanfaatan 4G LTE akan semakin cepat dirasakan masyarakat luas jika
gadget yang mampu menangkap kecepatan
teknologi komunikasi generasi keempat ini dapat dijangkau dengan harga yang
murah.
Hisense, adalah salah satu perusahaan
produsen ponsel asal negeri tirai bambu yang membantu mendorong perkembangan
ekosistem 4G LTE di Indonesia. Bahkan, Hisense adalah satu-satunya perusahaan di
Indonesia yang menyediakan perangkat berkemampuan menjalankan teknologi 4G-LTE Advanced.
TEKNOLOGI,
KONTRIBUSI dan STRATEGI
Coba tanyakan apa itu
Hisense, pada seseorang temanmu. Bisa dipastikan banyak yang tidak bisa
menjawab, lantas hanya mengernyitkan dahinya tanda tidak mengerti. Memang nama
Hisense tidak lebih populer dibanding nama-nama seperti Samsung, Apple, LG dan
lain sebagainya. Tapi untuk sahabat karibnya yang bernama Smartfren, masyarakat
Indonesia sudah cukup kenal sebagai penyedia hape murah berkualitas mumpuni. Apalagi, pada tahun 2014 yang lalu,
kolaborasi Hisense dan Smartfren berhasil membuat mereka sebagai produsen ponsel
terbesar kedua di Indonesia, di bawah Samsung.
Hisense
telah sejak lama bekerjasama dengan Smartfren. Kerjasama mereka berbuah penetrasi
layanan 4G LTE Advanced yang luas didalam kehidupan digital masyarakat
Indonesia. Salah satunya adalah dengan penggunaan teknologi carrier agregation (CA). Carrier agregation merupakan
penggabungan dua frekuensi berbeda agar dapat berjalan bersamaan. Teknologi ini
memungkinkan operator untuk memperoleh coverage
sinyal yang lebih luas dan juga kecepatan internet yang tinggi. Teknologi
hybrid ini diterapkan dalam frekuensi 850 MHz (Frequency Division Duplex/FDD)
dan/atau 2.300 MHz (Time Division Duplex/TDD). Dengan teknologi ini, Hisense
menggebrak pasar handset Indonesia
yang selama ini mendukung salah satu frekuensi saja. Jika hanya menggunakan
salah satu frekuensi saja, kecepatan internet mungkin akan tinggi namun akan
terasa putus-putus karena coverage-nya
yang cenderung sempit. Namun itu tidak terjadi pada handset besutan Hisense karena dapat mendukung frekuensi 2.300 MHz
dan 850 MHz. Sehingga handset mereka
dapat berjalan secara maksimal. Bahkan smartphone
produksi Hisense yaitu Hisense PureShot+ bisa berjalan dan mendukung band
jaringan 4G LTE dari semua operator seluler
Indonesia. Hisense PureShot+ mendukung FDD Band 2 (1.900 MHz), 3 (1.800 MHz), 5
(850 MHz), 8 (900 MHz); dan TDD band 40 (2.300 MHz).
Produk
smartphone terbaru Hisense ini, yaitu
Hisense PureShot Plus merupakan salah satu gawai yang ikut membantu terbentuknya
ekosistem LTE di Indonesia karena harganya yang murah dan mudah dijangkau oleh
masyarakat membuat penyebaran smartfren semakin merata dan luas.
Hisense
memang dikenal sebagai vendor dengan produk-produk yang inovatif. Salah satunya
yang dikenal luas adalah sebagai perintis ponsel dual SIM card GSM dan CDMA
yang dirilis pertama pada tahun 2006 silam. Selain itu untuk mendukung
ekosistem pasar smartphone yang sehat di Indonesia, Hisense bekerjasama dengan
Smartfren menunjuk perusahaan lokal Indonesia, tepatnya di Batam untuk merakit smartphone 4G.
Sejauh ini, kontribusi
Hisense sudah cukup terlihat di Indonesia. Namun, untuk dapat bertahan dan memberi
kontribusi yang lebih terhadap perkembangan ekosistem 4G LTE, Hisense hendaknya
sadar terhadap strategi pemerintah dalam optimalisasi teknologi 4G LTE di
Indonesia. Sehingga nantinya, Hisense dapat menyamakan langkah dengan
pemerintah. Optimalisasi teknologi ini, disebutkan oleh Setyanto P. Santosa
selaku Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), memiliki empat
kunci :
1.
Penentuan kebijakan model berkelanjutan pengembangan pita
besar (broadband) harus melibatkan
partisipasi aktif sektor privat dan pengusaha.
2.
Menentukan cara yang ideal dalam menciptakan harmonisasi
spektrum guna memperlancar penerapan teknologi 4G LTE secara publik dan
komersil.
3.
Menemukan cara yang tepat agar pelaku industri lokal turut
juga mendapat keuntungan sebagai akibat positif dari berkembangnya teknologi 4G
LTE. Salah satu modelnya adalah dengan membuka kesempata akses dan penyediaan
konten.
4.
Industri manufaktur lokal juga perlu dilibatkan agar bisa dan
mau memproduksi perangkat 4G LTE berbiaya rendah.
Dengan
memahami strategi ini, harapannya Hisense tetap menjadi pionir utama dalam pengembangan
teknologi jaringan mobile di
Indonesia. Semoga.
Zakiul Fahmi Jailani
0 comments: